Seperti dikutip Dailymail.co.uk, para ilmuwan mempelajari bagaimana konsumsi teh hitam – jenis teh yang sebagian besar diminum warga Inggris – terkait dengan stroke. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa setidaknya 4 cangkir setiap hari bisa menurunkan kemungkinan risiko pembekuan darah di otak sebesar 21 persen.
Tetapi, bila meminumnya kurang dari 4 cangkir tampaknya tidak memiliki efek yang menguntungkan.
Temuan, oleh para ilmuwan di Karolinska Institute, Stockholm, Swedia, berdasarkan studi populasi yang melibatkan hampir 75.000 pria dan wanita.
Stroke tercatat sudah membunuh sekitar 200 orang setiap harinya di Inggris. Sekitar 85 persen dari korban terkena stroke iskemik, di mana terjadi pembekuan perjalanan ke otak dan menutup suplai darah. Sisanya mengalami stroke hemoragik, di mana terjadinya semburan pembuluh darah di otak, yang menyebabkan perdarahan fatal.
Tim Swedia ini mempelajari sebanyak 74.961 orang dewasa yang berada dalam kondisi kesehatan baik saat mendaftar untuk studi kesehatan jangka panjang pada 1997. Selama sepuluh tahun berikutnya, lebih dari 4.000 dari relawan menderita stroke, terutama iskemik.
Sebagai bagian dari studi ini, peneliti juga memantau kebiasaan minum teh. Hasilnya, mereka menemukan bahwa empat cangkir atau lebih sehari memiliki dampak baik yang signifikan.
Konsumen Inggris diperkirakan mengonsumsi 165 juta cangkir setiap hari yang kebanyakan teh hitam. Teh ini dikemas dengan komponen yang disebut flavonoid, yang dianggap baik untuk jantung dan otak.
(jay)
(jay)
sumber : id.she.yahoo.com